Oleh Tiara Zainun Najla dan Christopher Gunawan
Sandy Tisa, seorang seniman abstrak murni mengadakan pamearn tunggal ketiganya yang bertajuk “Napas Hujan”, yang digelar pada tanggal 24 September-7 Oktober 2022 di Wangirupa Studio, Bandung.
Dalam pamerannya kali ini, seniman yang akrab dipanggil kak Sandy ini hendak mendawarkan satu sudut pandang yang memberikan gambaran bahwa gagasan dalam seni ketika ditarik pada area personal merupakan bentuk dari jati diri seseorang.
Tema “Napas Hujan” sendiri mengandung banyak hal. Diksi yang ditawarkannya memuat makna puitik dari sebuah narasi visual dengan makna bentuk yang konkret di satu sisi, bertemu dengan ilusi yang bersifat imajinatif di sisi yang lain.
Karya-karya ini menurut penjabaran kak Sandy merupakan bentuk dari satu simpul yang saling terikat, yang saling beririsan dalam hiruk pikuk kesehariannya dan ruang ide dengan tujuan merayakan keberadaannya, subjektivitasnya di dunia ini.
Pameran ini menguji kembali antara gambar visual dan sifat formalnya sebagai satu kesatuan. Seni abstrak dengan komposisi warna, garis, dan tekstur tanpa objek menunjukkan adanya rangkaian cerita yang mirip dari berbagai momen dalam hidupnya.
Hampir seluruh karya yang ditampilkan menampakkan citra abstrak yang seolah menghilangkan wujud nyata, selaras dengan visi kak Sandy yang membebaskan para penikmat karyanya untuk berekspresi secara personal tanpa batasan nyata, semata-mata untuk memperoleh perasaan yang serupa dengan kak Sandy saat melukiskannya.